Beli mobil yang penting murah dulu lah
Keunikan masyarakat indonesia dimana lebih mementingkan harga daripada tekhnologi , tapi memang tidak bisa dipingkiri bahwa itulah keunikan indonesia hehe..
BERAGAM cara dan trik dikeluarkan produsen saat merayu
calon pelanggan. Mulai dari memasang harga super murah hingga
menampilkan desain kendaraan yang atraktif nan sporty. Itulah yang
nampak pada promosi mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC: low cost green car) di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013.
Para pengunjung yang datang langsung disambut senyuman dan rayuan
sederet dara cantik yang bertugas sebagai Sales Promotion Girls (SPG).
Tak kuasa, mereka pun mampir ke stan-stan yang berjajar di sana. Itu langkah awal. Selanjutnya adalah bujukan untuk transaksi. Walaupun, tak kalah banyak juga yang sekadar melihat-lihat tampilan luar mobil hingga kabin dalamnya.
Lalu apa sih informasi yang pertama ditanyakan oleh calon konsumen?
"Kebanyakan bertanya soal harga. Soal teknologi belakangan," tutur Dimas Aditya, salah seorang penjual di stan Suzuki.
Senada dengan Dimas, Priyatno yang bertugas di stan Daihatsu mengungkapkan, harga merupakan pertanyaan pertama yang dilontarkan calon konsumen. Setelah puas dengan penjelasan petugas, para calon pelanggan lalu bertanya soal kapasitas mesin, performa dan teknologi yang digunakan.
"Tapi kalau konsumennya tahu soal kendaraan, biasanya yang ditanya dulu soal teknologi dan performanya," katanya.
Soal jenis bahan bakar yang digunakan, keduanya sepakat bahwa itu jadi pertanyaan akhir para calon konsumen. Umumnya mereka mengonfirmasi apakah kendaraan kategori LCGC dapat menggunakan bahan bakar bertimbal. Mereka beranggapan kendaraan murah juga bisa menggunakan bensin bersubsidi sebagai bahan bakarnya.
"Biasanya kami menjelaskan bahwa ketentuan dari pemerintahnya memang demikian (menggunakan kadar oktan 92)," sambung Dimas.
Staf Divisi Penjualan Honda Prospect Motor (HPM) Samuel menambahkan, pihaknya selalu menyarankan konsumen menggunakan bensin tanpa timbal saat mengendarai Brio Satya, produk mobil murah Honda. Hal ini diperlukan agar pelanggan mendapatkan performa maksimal kendaraan tersebut.
Walau begitu, dia mengaku tidak bisa memaksa. Hanya bisa berharap agar konsumen bersikap bijak memperlakukan kendaraannya.
Senada dengan Samuel, Ketua Tim Proyek Pengembangan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Satriyo Budiutomo pun menyarankan hal serupa. Jika diisi dengan bensin bertimbal, ia mengkhawatirkan performa mesin yang tidak optimal saat dikendarai. Semua ini dijelaskan kepada konsumen.
"Kami menyarankan customer menggunakan Pertamax, karena jika tidak, khawatir akan mengganggu mesin kendaraan," terang Satriyo. Mobil murah versi Daihatsu adalah Ayla.
Direktur Pemasaran dan Jaringan Dealer Suzuki Indomobil Sales, Davy Tulian pun menegaskan demikian. Menurutnya, sesuai dengan ketentuan pemerintah, Suzuki Wagon R, produk mobil murahnya, akan tampil optimal jika menggunakan Bensin Ron 92.
Ia tak berani menjamin baiknya kinerja mesin Wagon R jika diisi dengan bahan bakar beroktan di bawah itu. "Harus menggunakan Pertamax. Kalau di bawah itu, mesin tidak optimal," tegas Davy.