Listrik Sering Padam , PLN salahkan Alam
PT PLN (persero) menjelaskan pemadaman listrik di provinsi Riau karena pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di beberapa lokasi tidak berfungsi. Hal ini disebabkan musim kemarau yang panjang.
Direktur Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan PLN Nasri Sebayan menjelaskan bahwa masyarakat provinsi Riau harus bersabar. Pasalnya pada bulan Oktober, musim hujan diharapkan datang sehingga PLTA bisa kembali beroperasi untuk memberikan suplai listrik di provinsi Riau.
"Ada shortage air ya nggak masalah, kita nunggu waku saja, musim tidak bersahabat dengan kita," ujar Nasri, di sela-sela acara konferensi APEC energi bersih, terbarukan, dan berkelanjutan, di Hotel Ayodia, Selasa (1/10/2013).
Pihak PLN pun mengatakan sudah memberikan bantuan pasokan listrik dari genset. Begitu listrik di provinsi Riau menyala, seluruh genset pun akan ditarik oleh PLN.
"Kita punya program untuk lokasi yang terjadi shortage akan dibantu jenset dalam waktu-waktu tertentu, tidak panjang, supaya begitu tercover dihentikan penggunaan genset itu," ungkap Nasri.
Nasri menjelaskan konsumsi listrik di Sumatera bagian utara butuh 1650 mw, untuk Sumatera selatan 1800 mw, sedangkan Riau membutuhkan 450 mw. Dalam hal ini Riau seharusnya mendapat pasokan listrik dari dua daerah di kawasan Sumatera.
"Jadi Riau ditengah sebagian disuplai dari Selatan dan Utara," jelas Nasri.
Nasri menambahkan untuk Riau, pihak PLN sudah menyediakan banyak pembangkit. Namun sayang pembangkit listrik tersebut kebanyakan menggunakan tenaga air.
"Kan di Sumbar kita punya pembangkit Obilin, PLTA Maninjau, PLTA Singkarak, dan PLTA Kota Panjang, itu pembangkit utama di Sumatera bagian tengah, semuanya tenaga air," papar Nasri.